Al Quran
Al Quran adalah pedoman hidup umat Islam dan termasuk dalam salah satu perkara rukun iman. Diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam kurun waktu 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Al Quran terdiri dari 114 surah dan 6236 ayat yang termasuk didalam surah - surah tersebut. Adapun untuk pembagian tempat diturunkannya dibagi menjadi dua tempat, yaitu Makkiyah dan Madaniyah.
Dalam pembagian lainnya Al Quran juga dibagi menjadi dua, yaitu Juz dibagi menjadi 30 bagian untuk memudahkan orang yang ingin khatam dalam 30 hari, dan Manzil dibagi menjadi 7 bagian untuk mereka yang ingin khatam dalam 7 hari.
Sedangkan berdasarkan panjang surahnya Al Quran di klasifikasikan menjadi 4 bagian:
- As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang paling panjang), Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus.
- Al Miuun (diatas seratus ayat), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan lainnya.
- Al Matsaani (kurang dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan lainnya.
- Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan lainnya
Kapan Al Quran Diturunkan?
Terdapat dua pendapat mengikut ahli sejarah,
termasuk pendapat para ahli hadis, tentang Al-Quran
yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad saw.
Pendapat pertama menyatakan bahawa Al-Quran
diturunkan pada malam Isnin tanggal 17 Ramadhan, 13
tahun sebelum hijrah (6 Agustus 610 M).
Pendapat kedua
pula menyatakan bahawa Al-Quran telah diturunkan pada
malam Isnin, tanggal 24 Ramadhan (13 Agustus 610 M). Pendapat
yang pertama adalah berdasarkan ayat 41 dari Surah Al-Anfaal,
manakala pendapat kedua dasarnya adalah ayat 1 Surah
Al-Qadr dan ayat 1-4 Surah Ad-Dukhan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.
Sejarah Awal Penulisan Dan Penyusunan Al Quran
Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.
Sejarah Awal Penulisan Dan Penyusunan Al Quran
Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar